Sambut Pemilu 2024
Universitas Paramadina Canangkan Literasi Media Berbasis Politik bersama Bawaslu, KPI, dan KPU
Universitas Paramadina menyelenggarakan diskusi publik bertajuk
JAKARTA - Universitas Paramadina menyelenggarakan diskusi publik bertajuk "Literasi Media Berbasis Politik" di Aula Nurcholish Madjid, Sabtu (25/11).
Acara ini, dihadiri oleh ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi se-Jabodetabek, bertujuan memberikan pemahaman tentang strategi komunikasi dalam menangkal disinformasi dan ujaran kebencian menjelang pemilu 2024.
Forum diskusi Dibuka oleh Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D., dan Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Dr. Tatok Djoko Sudiarto. Narasumber utama meliputi Erik Ardiyanto, Yulianto Sudrajat, Agung Indra, dan Tulus Santoso, membahas isu-isu krusial terkait pemilu.
Pentingnya Partisipasi Mahasiswa
Yulianto Sudarajat dari KPU RI mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu 2024.
Yulianto menyoroti ujaran kebencian dan hoaks pada pemilu sebelumnya, berharap pemilu mendatang dapat berjalan lebih dewasa dengan kontribusi pemilih muda yang signifikan.
Peran Bawaslu dalam Mengawasi Media Sosial
Agung Indra dari Bawaslu RI memaparkan cara menciptakan media sosial yang humanis. Bawaslu bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk mengawasi website dan melibatkan masyarakat dalam menangani disinformasi.
Peran KPI dalam Pemilu
Tulus Santoso dari KPI Pusat menekankan pentingnya literasi media dalam pemilu. KPI berupaya mengawasi isi siaran, meningkatkan literasi pemilu dalam penyiaran, dan berkoordinasi dengan gugus tugas untuk menangkal hoaks pada pemilu 2024.
Strategi Komunikasi Politik Menangkal Disinformasi
Erik Ardiyanto dari Universitas Paramadina mendalamkan pembahasan tentang strategi komunikasi politik. Meritokrasi dan mengikuti peraturan yang berlaku menjadi fokusnya untuk menciptakan pemilihan yang adil.
Dalam konteks kebebasan berbicara, Erik menekankan pentingnya ekspressi tanpa intervensi, yang menjadi alat penerang dan kritik dalam demokrasi.
Masyarakat sebagai Pengawas Pemilu dan Media
Berita menggarisbawahi tanggung jawab masyarakat, pelaku politik, dan media untuk membentuk iklim komunikasi yang baik demi pemilu dan peradaban yang arif dan bijaksana. Literasi diakui sebagai kunci untuk menciptakan pemilihan yang cerdas dan informasi yang benar.
Editor :Yefrizal
Source : Universitas Paramadina