Beri Kuliah umum di UMRI, Gubernur Sumbar Sampaikan Kunci Indonesia Emas 2045

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, saat menyampaikan kuliah umum di UMRI, Jumat (20/6/2025).
PEKANBARU – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Jumat (20/6/2025).
Dalam kuliah umum yang berlangsung di aula FIKOM UMRI tersebut, Gubernur Mahyeldi menyampaikan pesan mendalam kepada ratusan mahasiswa yang hadir.
Ia menyebut mahasiswa sebagai generasi penerus yang memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan masa depan bangsa.
“Indonesia Emas 2045 tidak bisa dicapai tanpa kontribusi nyata dari generasi muda. Mahasiswa hari ini adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa,” tegas Mahyeldi di hadapan peserta kuliah umum.
Menurut Mahyeldi, untuk menghadapi tantangan masa depan, mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara moral dan aktif secara sosial.
“Mahasiswa harus membangun tiga pilar penting sejak bangku kuliah, yaitu kecerdasan intelektual, kekuatan moral, dan keaktifan sosial,” tambahnya.
Gubernur juga mendorong mahasiswa untuk meningkatkan literasi digital serta memperkuat karakter dan semangat pengabdian kepada masyarakat. Hal ini, kata Mahyeldi, menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi pemimpin yang tangguh dan adaptif di tengah era disrupsi teknologi.
Rektor UMRI, Dr. H. Saidul Amin, MA, memberikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Mahyeldi dalam forum akademik tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membentuk mahasiswa yang berwawasan kebangsaan.
“Kampus harus menjadi ruang diskusi kebangsaan dan penguatan kapasitas kepemimpinan mahasiswa,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Dr. H. Hendri Sayuti, MA, juga menekankan peran sentral pemuda dalam pembangunan bangsa.
“Pemuda tidak boleh apatis. Mereka adalah tulang punggung Indonesia 2045,” kata Hendri menegaskan.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI, Jayus, S.Sos, M.I.Kom, menambahkan bahwa mahasiswa harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif agar ide dan gagasan mereka dapat diterima serta memberi dampak.
“Mahasiswa harus bisa menyampaikan ide dan gagasan dengan baik agar mampu memberi dampak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PWM Sumatera Barat, Dr. Bakhtiar, M.Ag, menyampaikan komitmen Muhammadiyah dalam membina mahasiswa menjadi kader bangsa.
“Muhammadiyah akan terus mendorong lahirnya kader bangsa yang unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial,” ujarnya.
Acara kuliah umum tersebut berlangsung penuh antusiasme dan ditutup dengan sesi tanya jawab yang inspiratif. Mahasiswa terlihat aktif menyampaikan pandangan dan pertanyaan, mencerminkan semangat perubahan dan optimisme terhadap masa depan bangsa.
Melalui forum ini, terlihat jelas bahwa kampus bukan hanya tempat belajar akademik, tapi juga medan perjuangan intelektual dan sosial untuk membentuk pemimpin Indonesia masa depan. Indonesia Emas 2045 kini bukan sekadar mimpi mahasiswa hari ini adalah penentunya.
Editor :Yefrizal