Gali Nilai Pendidikan Melalui Film dan Budaya
BEM Politeknik Negeri Bengkalis Gelar Education Festival Harmoni

Kementerian Pendidikan BEM Politeknik Negeri Bengkalis menggelar kegiatan Education Festival Harmoni
BENGKALIS - Kementerian Pendidikan BEM Politeknik Negeri Bengkalis menggelar kegiatan Education Festival Harmoni bertema “Menelusuri dan Menyelami Nilai-nilai Pendidikan dari Film dan Budaya”.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta, yang terdiri dari siswa-siswi SMA se-Kecamatan Bengkalis, delegasi organisasi mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, serta mahasiswa umum, Sabtu (21/9).
Sejumlah tokoh penting menghadiri kegiatan Education Festival Harmoni di antaranya Bapak Musa Ismail, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis; Bapak SPN Musrial Mustafa, tokoh budaya Bengkalis; Bapak Larbiel Hadi, S.Sos., M.Si, Pembina BEM Politeknik Negeri Bengkalis; dan Marhadi Sastra, S.T., M.Sc., yang sekaligus membuka acara Education Festival Harmoni secara resmi.
Kegiatan dimulai dengan sambutan Ketua Pelaksana Fahmi Kurniawan, yang menyatakan, "Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi kawan-kawan agar bisa memahami pendidikan lewat film dan budaya."
Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, M. Yusuf Alfian, juga memberikan dalam sambutannya menyampaikan egiatan ini sudah dirancang sejak lama.
"Alhamdulillah kegiatan hari ini telah terselenggara dengan baik." ucap M. Yusuf Alfian.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran tiga film bertema budaya, yaitu Dedap Durhaka, Jantan Melayu, dan Tabuh di Hutan Tabu. Ketiga film ini merupakan produksi asli Bengkalis yang diproduksi oleh Tonges Production. Setelah pemutaran film, peserta diajak berdiskusi bersama para pembicara.
Dalam sesi diskusi, SPN Musrial Mustafa menekankan bahwa budaya luar tidak bisa dihindari, namun harus disaring melalui budaya lokal.
Ia menekankan pentingnya generasi muda mencintai budaya sendiri, yang bukan hanya berupa pertunjukan, tetapi juga mencakup tingkah laku dan adab dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Musa Ismail mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis telah berupaya memperkenalkan budaya lokal melalui kurikulum muatan lokal Budaya Melayu yang diterapkan di SD, SMP, dan SMA.
Musa Ismail berharap agar perguruan tinggi juga dapat menerapkan muatan lokal budaya Melayu untuk memperkuat pengenalan budaya di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama para pembicara, diikuti oleh kuis bertema budaya yang melibatkan seluruh peserta. Education Festival Harmoni diharapkan mampu meningkatkan semangat generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya, khususnya budaya lokal di Bengkalis.
Editor :Yefrizal